Cirebonmedia.com– Kesenian daerah Cirebon memiliki karakteristik tersendiri dan batik merupakan salah satu kesenian khas Cirebon yang memiliki ciri tersendiri. Batik asal Cirebon tak kalah populer jika dibandingkan dengan batik asal Solo, Jogja atau Pekalongan. Dan bati Megamendung merupakan batik khas Cirebon yang cukup terkenal dan mendunia.

Megamendung merupakan batik dengan motif yang digunakan oleh masyarakat Cirebon sebagai motif dasar batik yang sudah tidak asing lagi bagi pecinta batik di tanah air, begitupula bagi masyarakat pecinta batik di luar negeri. Bukti ketenaran motif Megamendung berasal dari kota Cirebon pernah dijadikan sebagai cover sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul “Batik Design” karya Pepin Van Roojen bangsa Belanda.

Menurut sejarah motif batik megamendung diadopsi dari berbagai macam buku dan literature yang mengarah pada sejarah kedatangan bangsa China yang datang ke wilayah Cirebon. Tercatat dengan jelas dalam sejarah bahwa Sunan Gunung Jati menikahi Ratu Ong Tien dari negeri China. Beberapa benda seni yang dibawa dari negeri China diantaranya adalah keramik, piring, kain yang berhiasan bentuk awan. Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan). Konsep mengenai awan ini juga berpengaruh pada dunia kesenirupaan Islam pada abad 16 yang digunakan oleh kaum Sufi untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.

motif-megamendung 500 x 500Batik yang satu ini sudah dikenal hingga manca Negara setelah sukses dijadikan sebagai cover sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul Batik Design karya Pepin Van Roojen bangsa Belanda, ketenaran megamendung diperkuat dengan pernytaan dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI akan mendaftarkan motif megamendung ke UNESCO untuk mendapat pengakuan sebagai salah satu World Heritage.

Tak hanya sampai disitu saja, desainer asal Inggris Julien Macdonald untuk karya Spring 2012. Motif yang digunakan julien pada baju yang ia design menggunakan corak motif megamendung, meski ada beberapa pihak yang mengatakan itu merupakan motif ikan dan naga yang berasal dari Asia Timur. Akan tetapi jika jika dicermati, motif yang digunakan lebih nampak sebagai perwujudan dari megamendung.

Sebagai masyarakat tempat dimana kesenian ini berasal, kita harus lebih mencintai dan bangga untuk mengenakannya. Jangan sampai kesenian ini lenyap atau diakui oleh bangsa lain. Dan berbanggalah karena tidak semua kota di Indonesia yang mempunyai budaya yang cukup banyak dan mendunia seperti batik megamendung Cirebon ini.

 

 

Image By: Google.com

137 Total Views 6 Views Today