Penulis : Helda

SMKN 1 Lemahabang

 

Setiap daerah memiliki kebudayaannya masing-masing, begitupun di Cirebon. Kota para wali merupakan sebutan bagi kota ini.

Ada beberapa tempat bersejarah yang bisa Anda jelajahi, seperti Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Taman Sari Goa Sunyaragi, Masjid Agung Cirebon, dan lain-lain. Tempat-tempat tersebut kini menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru kota, bahkan wisatawan asing. Di sana selain tempatnya yang masih tradisional, banyak juga benda-benda pusaka yang tersimpan.

Kesenian Cirebon pun beragam, semisal seni tari, batik, gamelan, burok, sintren, kuda lumping, dan masih banyak lagi.

Bicara soal kebudayaan, pasti tidak terlepas dari tradisi. Dalam hal tradisi, Cirebon memiliki acara tahunan yang terus dilestarikan dan sebagian besar masyarakat masih memegang teguh warisan budaya dan nilai-nilai luhur, sehingga sangat antusias saat tradisi dilaksanakan.

 

Keraton Kanoman, Cirebon
Image by google
Image by google
Nadran Cirebon Image by google
Panjang Jimat
Image by google

 

Salah satu tradisi yang cukup terkenal, yaitu nadran. Acara yang digelar tahunan ini sebagai bentuk rasa syukur para nelayan atas limpahan hasil ikan dan keselamatan yang Tuhan berikan. Tradisi lainnya ialah panjang jimat, yakni mencuci benda-benda pusaka. Acara terpusat di Keraton Kasepuhan dan diadakan setiap malam 12 Rabiul Awal atau bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Biasanya dimulai pukul 19.00 dan menceritakan proses kelahiran Nabi Muhammad SAW. Masyarakat sekitarnya meyakini ritual ini akan membawa keberkahan untuk kehidupan mereka.

 

Ganti Welit

 

Selain tradisi di atas, ada juga tradisi tahunan ganti walit yang dilaksanakan pada tanggal 25 bulan Maulid, yaitu upacara adat di makam Trusmi Cirebon. Upacara ini dilaksanakan untuk mengganti atap makam keluarga Ki Buyut Trusmi yang menggunakan welit, yaitu anyaman daun kelapa.

Masih banyak lagi tradisi yang ada di Cirebon, seperti haul, ngapem, rajaban, ganti sirap dan sebagainya. Sebagai warga Cirebon sendiri, pastinya harus menjaga kebudayaan yang sudah dimiliki, bahkan untuk para generasi muda Cirebon harus terus mengembangkannya.