Kebudayaan dan tradisi Indonesia memang tidak bisa terhitung apalagi disebut satu-peratu, karena itulah Indonesia pantas disebut gudangnya budaya. Beragam budaya kini masih dilestarikan, bahkan sudah terkenal ke manca negara. Unik dan beragamnya budaya Indonesia kini menjadi daya tarik wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.

Salah satu budaya dan tradisi Indonesia adalah tarian. Begitu banyak jenis tarian yang ada di Indonesia yang memiliki keunikan dan filosofinya masing-masing. Tarian yang fenomenal di Indonesia salah satunya adalah sintren. Tarian sintren adalah tarian khas Cirebon yang dalam dalam pertunjukannya tak hanya melibatkan manusia tapi juga roh-roh halus. Jadi, penari tak hanya bergerak sesuai kemauannya, tapi juga mereka yang merasuki.

Dalam pertunjukannya, awal mula seorang perempuan yang masih gadis yang akan menjadi sintren di ikat kuat menggunakan tambang ataupun rantai. Dalam keadaan terikat, sintren dimasukkan kedalam kurungan yang sempit dan dilapisi kain. Kemudian sintren dibacakan mantra oleh seorang pawang sambil diiringi lagu-laguan dan kemenyan. Lagu-lagu yang dilantunkan umumnya bersifat memanggil bidadari, kekuatan ruh yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan, seperti tercermin dalam lagu Kembang Terate, Gulung-Gulung Klasa, Turun Sintren, Simbar Pati, Kilar Blatar dan lain-lain.

Setelah beberapa saat, kurungan akan bergetar, lalu pawang membuka kurungannya. Ajaibnya saat kurungan dibuka, gadis itu tidak terikat lagi bahkan berubah kostum dan dandananya. Dengan menggunakan kostum yang indah, kacamata hitam dan mahkota, sintren terlihat begitu cantik dengan dandanannya tersebut. Gadis penari sintren ini siap menari tanpa kendali atau menari dalam keadaan kesurupan yang dikendalikan oleh roh halus.

Pada saat sintren menari, ada penonton yang melemparkan uang ke arah penari sintren yang disebut Balangan. Biasanya penari terjatuh atau pingsan di tengah-tengah gerakan dan melanjutkannya kembali saat pawang membacakan mantra.

Tarian ini memang terdengar sangat mistis, sehingga banyak yang menganggap muyrik, namun jika kita mengetahui filosofi yang sebenarnya, barulah kamu akan sadar dan berubah anggapan.

Filosofi didalam kehidupan umat manusia, tarian ini menjelaskan bahwa manusia ketika pada saat lahir masih dalam suci dan bersih tanpa sehelai benang.

Kurungan melambangkan dunia. Tali dianggap sebagai sebuah ikatan batin antara manusia dengan Allah SWT. Kemenyan melambangkan sebuah rasa karena manusia memiliki rasa, cipta dan karsa yang membuat manusia menjadi mahkluk yang sempurna.

Uang yang dilempar melambangkan bahwa Manusia jatuh karena harta jika ia memiliki harta yang banyak ia bisa jatuh tanpa sadar kedalam kesombongan dan keangkuhan sehingga ia merasa menjadi manusia yang paling kuat.

Janganlah menganggap semua kesenian atau kebudayaan adalah hal yang musyrik. Setiap kesenian memiliki makna yang baik, karena itulah kita harus bisa memetik nilai-nilai positif yang terdapat didalamnya tanpa menjelek-jelekan kesenian itu.

Penulis: Helda Damayanti

Sumber:

https://negaraislam.org/mengenal-sintren-tarian-khas-cirebon-yang-penuh-dengan-mistis/

https://gunung-jati.blogspot.co.id/2011/06/hasil-diskusi-makna-dan-filosofi.html