BBM NAIK, rakyat siap-siap….

100_8437 Sampai berapa lama masyarakat masih harus mengantri untuk mendapatkan bahan bakar minyak? Itu pertanyaan sekaligus kekuatiran sebagian masyarakat. Perubahan apa yang akan terjadi dengan suasana ini. Pemerintah tetap pada keinginannya, menghentikan subsidi dengan bersandar pada kuota yang telah ditetapkan, dan lambat namun pasti subsidi akan dihapus dengan resiko, harga BBM naik. Hanya tinggal maslah waktu, karena kenaikan BBM akan membuat RAPBN 2015 lebih longgar. Menurut Direktur eksekutif Departement Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara, bahwa kenaikan harga BBM adalah solusi terbaik, meski memberatkan, agar fiskal lebih fleksibel. Karena beban import terbesar adalah belanja BBM dan Listrik. Inflasi hanya akandikendalikan pada rentang 4,5 persen. Namun yang sulit diukur adalah, efect dari kenaikan harga BBM dimasyarakat. Seperti kita tahu selama ini, jika harga BBM naik selalu memicu kenaikan harga disektor hilir/riil, dan disesi ini biasanya pemerintah terkesan lepas tangan, Atau hanya sekedarnya saja melakukan penghadangan, dengan operasi pasar ataupun memberikan bantuan langsung yang ujungnya juga bermasalah. Bantuan langsung pemerintah kepada masyarakat tidak mengubah apapun. Jangankan kesejahteraan bantuan itu jauh dari kata cukup. Ibaratnya menggarami laut, tidak mengubah apapun. Dan ujungnya masyarakatlah yang mesti menyusaikan kembali pola kehidupannya dengan kondisi yang terjadi. Jadi kapan pemerintah akan mulai mensejahterakan rakyatnya….jangan sampe mimpi kali yeeee.