Cirebonmedia.com – Sabtu 22 Oktober merupakan Hari Santri Nasional yang diperingati diseluruh pelosok tanah air. Sebagian besar memperingatinya dengan menggelar kirab atau upacara ala santri namun di Kabupaten Cirebon, Hari Santri Nasional diperingati dengan cara yang cukup unik. Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cirebon memperingati Hari Santri Nasional dengan cara membagikan sarung kepada para pengguna jalan.

Sekitar pukul 10.30 WIB tepatnya di depan secretariat PC GP Ansor Kabupaten Cirebon Jl Pangeran Cakrabuana Kecamatan Talun, sekitar 200 anggota Ansor dan Banser  berkumpul untuk membagikan 444 sarung kepada pengguna jalan yang melintas. Menurut Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon Ustadz HM Ujang Busthomi, pembagian sarung ini dilakukan untuk memperingati Hari Santri Nasional. Sarung dipilih sebagai simbol yang lekat dengan dunia santri yang dalam kesehariannya, santri tidak bisa dilepaskan dari sarung sejak zaman dahulu hingga sekarang. “Dengan pembagian sarung, kami ingin mensosialisasikan Hari Santri kepada masyarakat luas. Banyak yang belum mengetahui bahwa tanggal 22 Oktober merupakan hari santri nasional” jelas pria yang akrab disapa Ustadz Ujang ini.

IMG_0310
Ustadz Ujang saat membagikan sarung ke pengguna jalan.

Menurut Ustadz Ujang, dengan pembagian sarung ini diharapkan masyarakat luas mengetahui sejarah hari santri dan menghargai jasa ulama dan santri yang turut andil langsung dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Jumlah 444 sarung yang dibagikan ini disesuaikan dengan pembacaan Sholawat Nariyah yang digelar GP Ansor Kabupaten Cirebon yang dilaksanakan malam sebelumnya. “Sebelum pembagian sarung ini, malam sabtu kami menggelar pembacaan Sholawat Nariyah. Hal ini sesuai instruksi PBNU yang menargetkan 1 Milyar Sholawat Nariyah” jelas Ustadz Ujang.

Pembagian sarung ini sendiri mendapat respon positif dari warga. “Terima kasih buat Ansor dan Banser atas pembagian sarung. Kebetulan suami saya lagi butuh sarung karena yang lama sudah sobek,” tutur Watiah, salah seorang warga yang mendapat pembagian sarung. Sementara warga lain juga mengaku baru tahu bahwa tanggal 22 Oktober merupakan hari santri setelah mendapat sarung dari Ansor. “Ternyata hari ini itu hari santri ya. Saya baru tahu ini. Ya, selamat hari santri. Semoga para santri dan ulama bisa tetap memberi kontribusi pada bangsa dan negara ini. Terima kasih sarungnya ya,” kata Handi. Acara pembagian sarung ini berlangsung sekitar setengah jam. Acara berlangsung meriah, karena sepanjang acara, ratusan anggota dengan semangat menyanyikan lagu Mars Ansor dan Banser.

369 Total Views 1 Views Today