Cirebon- Kreatif, inovatif dan semakin berkembang luas sejalan dengan kemajuan zaman yang sangat dasyat. Think out of box (kerangka berfikir di luar kebiasaan) serta daya imajinatif manusia saat ini banyak melahirkan berbagai trend-trend baru nan ciamik dalam segi  fashion. Dikarenakan fashion bagi kebanyakan orang merupakan suatu bentuk representatif diri untuk menunjukan eksistensi  dalam kehidupan sosial di masyarakat. Banyak orang berlomba-lomba untuk tampil paling up to date (mengikuti perkembangan) diantara orang-orang di sekitarnya.

Tak mau ketinggalan hal ini juga berlaku dalam fashion berbusana muslimah. Dahulu, busana muslimah khususnya hijab/jilbab/kerudung dianggap  kuno atau ketinggalan jaman serta terkesan ‘’ribet’’ atau tidak nyaman dalam penggunaannya sehingga banyak wanita yang enggan untuk mengenakan hijab dalam kesehariannya. Hanya yang sejatinya mengikuti panggilan hatinya dalam menjalankan syariat Islam saja yang menggunakan hijab. Berbeda dengan dengan saat ini dimana busana muslimah merupakan sebuah trend tersendiri dalam segi fashion yang banyak diminati khususnya di kalangan wanita Indonesia.

Ditinjau dari pengertiannya, berhijab berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “penghalang”.  Secara keilmuan Islam hijab adalah tatacara berbusana yang pantas sesuai dengan syariat Islam. Dalam sejarah tercatat pada abad ke-7 merupakan awal perintah untuk mengenakan hijab di semenanjung Arabia. Dijelaskan bahwa kondisi sosial masyarakat jauh dari pengaruh peradaban Romawi dan Persia yang pada saat itu merupakan dua pemegang kekuasaan terbesar. Hal ini sebagai dampak dari geomorfologi (bentuk atau tata letak suatu wilayah) Arab yang terpencil dan dikelilingi oleh pegunungan dan padang pasir, hal ini memiliki pengaruh yang cukup kecil terhadap unsur budaya, sehingga apa yang dikembangkan oleh masyarakat masih sesuai dengan doktrin yang ada di lingkungan masyarakat Arab.

Pasca Islam abad ke 9-12 perkembangan dan persebaran mengalami akulturasi (percampuran) dengan kebudayaan lainnya, di sebagian negara Timur Tengah berkembang model hijab  dipadukan dengan cadar, burqa, niqop dan masker. Kemudian pada abad ke-19 berkembang pula di Nusantara atau Melayu hijab menjadi sebuah selendang yang tidak menutupi penuh keseluruhan kepala dan penggunaannya hanya diselampirkan. Pada saat itu di Jawa hanya sedikit masyarakat yang memakai hijab yang sesuai dengan syariat Islam, hal ini di karenakan oleh pola penyebaran agama Islam oleh Wali Songo yang sangat toleran dengan budaya lokal.

Agama Islam adalah agama yang universal, tidak terbatas akan suatu daerah, suku ataupun budaya. Oleh karena itu dalam Islam tidak membatasi gaya/mode selama memenuhi aturan dasar berhijab.  Saat ini perkembangan hijab sudah sangat maju dan semakin pesat. Setiap harinya para pelaku fashion selalu mengeluarkan trend gaya hijab terbaru untuk mendukung penampilan muslimah.

Di Indonesia sendiri saat ini terdapat beragam gaya berhijab, salah satunya trend hijab instan yang sangat digandrungi bagi kalangan fashionista sampai dengan kerudung segi empat dan pasmina yang di kreasikan menjadi sebuah tampilan cantik, simple dan syari bagi pemakainya. Hal ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia pada tahun 2020.

Berangkat dari tujuan tersebut Shafira Corporation meluncurkan sebuah fashion brand baru yang di dedikasikan untuk muslimah berusia muda dengan nama “Shafira Encyclo”. Encyclo yang berarti sebuah rujukan fashion terpilih, yang digunakan sebagai fashion guidance trend terbaru bagi muslimah yang aktif, cerdas, dan berprestasi.

Dengan menunjuk Alyssa Soebandono sebagai brand ambassador-nya, Shafira Encyclo menekankan ciri khasnya sebagai busana muslimah yang fashionable dan berkualitas setara brand internasional namun ditawarkan dengan harga yang ramah di “dompet”. Brand fashion yang diprediksi menjadi rujukan bagi muslimah yang modern, aktif dan berjiwa muda ini, memiliki kekuatan dalam style yang up to date dan easy to be matched serta dipercantik dengan perpaduan siluet moderen di dalamnya.

Untuk pertama kalinya, Shafira Encyclo store hadir di Cirebon pada tanggal 19 Desember 2014, yang beralamat di  JL. Tuparev No. 24 Cirebon, phone 0231 8332832. Bagi anda yang ingin tampil dalam busana muslim paling up to date, trendy dan pastinya menarik, dapat langsung berkunjung ke alamat tersebut.

Bertajuk “Create Your Style” sebagai tagline dari Shafira Encyclo, hal tersebut menunjukan kedinamisan suatu jenis busana yang dapat digunakan sebagai busana sehari-hari sampai acara pesta yang formal dan elegan dengan beragam model busana yang mudah dipadupadankan seperti hal nya celana, rok, jaket, blouse, bahkan aksesoris lain seperti tas, sepatu, kaos kaki dan perhiasan.

“Shafira Encyclo akan menjadi  fashion busana muslim yang mengedepankan kepuasan serta menjawab kebutuhan fashion para muslimah yang ingin mengekplorasi gaya berbusana yang sesuai dengan identitas diri mereka”. Menurut Agka Darmawan sebagai Store Leader Shafira cabang Cirebon kepada tim Cirebon Media.

Tidak hanya sampai disitu saja, beragam produk yang dikeluarkan oleh Shafira Encyclo tidak hanya diperuntukan bagi muslimah yang berhijab, namun juga cocok bagi wanita yang tidak berhijab karena style dari busana Shafira Encyclo yang dinamis, berjiwa muda dan trendi.