Cirebonmedia.com– Keunikan kota yang terletak di Pantai Utara Jawa yaitu Cirebon sudah dikenal di nusantara dan bahkan dunia. Di daerah lain tidak memiliki keunikan seperti halnya Cirebon yang punya 4 Keraton dalam satu daerahnya yang masih terjaga hingga saat ini. Selain Keraton Cirebon juga memiliki kuliner unik yang memiliki kandungan sejarah yang sangat kental.

Kuliner-kuliner khas Cirebon memang banyak mengandung nilai sejarah, dari masa kekuasaan para raja, zaman kolonial Belanda hingga kepemimpinan Sunan Gunung Jati. Kuliner khas Cirebon memiliki cita rasa yang kuat dan nikmat. Seperti yang tersaji dalam Nasi Jamblang, Docang, Empal Gentong, Nasi Lengko dan tak ketinggalan Tahu Gejrot. Kuliner khas Cirebon inilah yang menjadi daya tarik masyarakat luas untuk datang ke Cirebon dan merasakan cita rasanya yang nikmat

Nasi Jamblang dalam catatan sejarahnya pertama kali dibuat pada tahun 1847, saat dimana pemerintah Belanda menguasai daerah Cirebon dan sekitarnya yang pada masa itu sedang melaksanakan proyek pembangunan pabrik gula di daerah gempol, palimanan, Kab. Cirebon serta pembangunan jalan raya Deandles dari Anyer ke Panurukan. Awalnya nasi jamblang  diperuntukan bagi para pekerja paksa pada masa penjajahan belanda pada saat itu. Kuliner ini merupakan segumpal nasi yang dibungkus daun jati, dengan teknik pembungkusan seperti ini membuat nasi tetap pulen dan tidak mudah basi. Serta lauk pendampingnya sangat beraneka ragam, mulai dari sate kentang, semur ati sapi serta ati ayam beserta ampela, sayur tahu, sambal cabai merah yang dipotong memanjang yang menjadi ciri khas dari kuliner ini serta beberapa varian menu yang berbahan dasar dari olahan hasil laut seperti ikan, udang dan cumi-cumi.

Docang, kuliner ini berasal dari bahasa Cirebon yaitu singkatan dari dua kata antara Bodo (baceman) yang terbuat dari oncom dage dan Kacang Hijau yang dijadikan Toge,  dan dipadukan dengan lontong, daun singkong, serta kerupuk yang di kolaborasikan dengan sayur Oncom Dage/Oncom Gembos yang terbuat dari ampas tahu dicampur sedikit bungkil kacang tanah sisa perasan dijadikan minyak yang disebut gempa (yang dihancurkan) dan ditambahkan dengan parutan kelapa muda. Menurut ceritanya, pada zaman para Wali, ada seorang pangeran dari Kesultanan Cirebon yang tidak menyukai aktivitas penyebaran agama Islam di wilayahnya. Ia berniat menyingkirkan para wali. Suatu ketika, saat para penyebar agama itu berkumpul di Masjid Agung Cirebon, muncul ide jahat dari sang pangeran untuk meracuni mereka. Racikan makanan itu berupa tempe bongkrek atau tempe bungkil dan dibubuhi racun.

Anehnya, para wali yang menyantap makanan tidak celaka dan justru menyukainya. Cerita ini pun tersiar luas di kalangan rakyat Cirebon dan membuat docang sangat populer.

Selain kedua kuliner ini, Cirebon masih memiliki Nasi Lengko, Empal Gentong dan tahu gejrot yang tak kalah enaknya.

Untuk masyarakat di luar Kota Cirebon yang ingin merasakan kenikmatan cita rasa kuliner khas Cirebon Anda bisa menggunakan jasa City tour bersama Naba Rent Car. Naba Rent Car merupakan salah satu Jasa transportasi dan city tour terbaik di Cirebon. Memiliki kendaraan nyaman serta supir yang ramah yang siap mengantarkan anda untuk menikmati keunikan kota Cirebon serta merasakan nikmatnya kuliner khas Cirebon.

Naba Rent Car – Rental Mobil Cirebon

Alamat: Griya Intan Blok A No 19 Perumnas Cirebon, Jawa Barat
Email : [email protected]
HP : +6282 127 944 944 / +6287 729 177 277 / +6285 748 144 944
Telp. : (0231) 830 3653
Pin BB : 54937D5E
We Chat ID : 082 127 944 944

 

 

Image By: Google.com

62 Total Views 1 Views Today