BLUES, MUSIK PENUH EMOSI YANG TERCIPTA DARI KALANGAN BAWAH.

Akhir abad ke-17,Musik blues lahir di antara para pekerja kulit hitam di bagian selatan Amerika Serikat. Mereka dibawa untuk dipekerjakan sebagai budak.

Saat munculnya kesadaran akan kebebasan, membuat warga kulit hitam mulai menyuarakan perlawanan, diantaranya melaluI musik yang kita kenal sekarang, Blues.

“Para ahli sejarah percaya bahwa blues adalah suatu bentuk invasi kaum kulit hitam untuk mendapatkan perhatian, tapi Blues sebenarnya lebih sebagai pancaran kemarahan, sakit hati, kesendirian dan kebebasan. Itu tercermin dari lirik-lirik yang penuh emosi.” Jelas Doel, pengasuh Jazzkord Music Training. “Tidak heran jika melihat para gitaris blues main, mereka begitu menghayati ditambah dengan skill gitar mereka yang dahsyat.” Jelas lelaki yang mahir bermain piano dan tehnik vocal ini.

“ Kaum kulit putih Amerika sendiri mulai tertarik dengan genre musik ini pada awal abad 20, yang akhirnya berpengaruh banyak dalam hubungan antar ras.“tambahnya.

Karena musik blues hanya dimainkan oleh kalangan bawah, sehingga dokumentasinya sangat minim. Beberapa musisi punya cerita masing-masing tentang era awal blues, salah satunya adalah W.C Handy yang dijuluki sebagai The Father of the Blues. Handy bercerita dalam autobiography-nya tentang pengalaman ketika ia melakukan perjalanan dengan kereta dan berhenti di stasiun Tutwiler, Mississippi tahun 1903. Ia menulis: “Aku terbangun oleh seorang gelandangan kulit hitam memetik gitar di sampingku dan membuat aku terbangun dari tidurku. Pria gelandangan tersebut memakai pakaian jembel dan jari kakinya nampak keluar dari sepatunya yang lusuh. Wajahnya menggambarkan kesedihan yang tidak bisa dijelaskan. Ia mulai memainkan gitarnya dengan style ala Hawaii yang dimodifikasi dengan versinya sendiri… efek yang disebabkan petikannya tidak akan kulupakan. Lagunya juga membuatku terbengong sejenak, ia terus mengulang lirik: “Goin’ where the Southern cross’ the Dog” selama tiga kali. Lirik tersebut menjadikannya sebagai musik paling asing yang pernah aku dengar.”

“Karena itu musik merupakan pemicu emosi positif untuk pengayaan rasa” Jelas Doel. Ia sendiri sudah lama membuka tempat latihan musik dan vocal. “Biasanya privat, karena lebih fokus” Jelasnya lagi.

Jazzkord Music Traning adalah wadah untuk siapapun belajar musik dan vocal. Tempat latihannya, di Kopitiam 62. “ Saya mengambil waktu latihan sore atau malam karena lebih santai, khusus untuk piano atau gitar. Sedangkan vocal biasanya sore.” Tambahnya. Salah seorang yang telah berhasil dibinanya adalah Ryan de,Angga, finalis 10 besar Indonesian Idol 2014. “Sangat bagus mengenalkan musik sejak dini. Karena musik akan membangun emosi seseorang lebih tertata, seperti harmonisasi nada dalam sebuah lagu.” Jelasnya lagi menutup pembicaraan.

Bagi yang berminat silahkan kontak 082 3188 6622 1 – @ar/Red