Perbedaan Film Indonesia dengan Film Luar Negri

film horror Indonesia. Sumber: okedisini

Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan industri perfilman Indonesia semakin bersinar. terutama di tahun 2016. terbukti banyak film Indonesia yang meraih lebih dari 1 juta penonton, diantaranya film Hangout, London Love Story, My Stupid Boss, AADC 2, dan Koala Kumal.

Namun, dari sekian banyak kesuksesan film Indonesia, ternyata masih banyak film Indonesia yang dirasa masih jauh kualitas dan peminatnya dibandingkan dengan film luar. Ini beberapa penyebabnya.

      1. Judul

dari segi Judul, film Indonesia lebih banyak yang ambigu, jadi tidak menggambarkan dengan jelas apa yang diceritakan di cerita itu sendiri. sementara untuk film luar negri, judul-judulnya cenderung memang menggambarkan dengan jelas cerita itu, seperti film Breaking Bad yang menceritakan Mr. White dari baik ke buruk, The Pacific yang menceritakan pesukan amrik yang berjuang di Pasifik pada Perang Dunia II dan masih banyak lagi.

      2. Tema/Genre

Untuk sinetron Indonesia, disayangkan sekali tema/genrenya sangat sedikit dan monoton seperti percintaan ABG, horror, dan komedi. untuk genre komedi, sangat jarang sinetron komedi serial di Indonesia, hampir semua yang genrenya komedi itu lebih ke komsit bukan serial. Sedangkan untuk serial TV luar, banyak sekali tema atau genre yang main, dari mulai drama, vampir, horror, cinta, sains-fiksi, dan masih banyak lagi.

      3. Plot

Sinetron Indonesia plotnya banyak yang tidak sesuai, jadi korelasi antara judul dengan cerita kadang keluar batas dan mulai memunculkan cerita-cerita yang baru dan tidak disangka oleh penontonnya. Untuk TV series luar, plotynya cenderung konsisten dengan apa yang mereka ceritakan, tidak ada tuntutan rating yng membuat tv series jadi terus menerus tayang.

      4. Masa Tayang dan Format Penayangan

Sinetron Indonesia hampir semua tayang setiap hari, striping yang membuat film tersebut dapat memiliki episode sampai ratusan. Dan masa tayangnya tidak akan pernah tahu kapan sinetron ini selesai. rata-rata sinetron Indonesia mempunyai durasi hanya 60-75 menit, dan dengan dipadukan dengan iklan bisa sampai memakan jam tayang hingga 2 jam. sedangkan TV series luar tayangnya seminggu sekali, episodenya sedikit, dan dikemas perseason jadi season 1 12episode dengan waktu tayang 12minggu, sudah ada jadwal premiere beserta finale. dan jarak antar season yang lama. waktu tayang rata-rata sekitar 45menit ditambah dengan iklan menjadi 1jam.

      5. Soundtrack+Opening

Sinetron Indonesia biasanya menjadikan lagu-lagu yang sedang populer di telinga rakyat untuk dijadikan soundtrack. dan soundtracknya menjadikan openingnya menjadi lama. untuk TV series luar, soundtrack biasanya hanya musik, kadang lagu tapi tidak lagu yang sedang populer, contoh opening “True Detective yang durasinya tidak sampai 1 menit, dan title sequencenya yang menampilkan video abstrak seperti film “The Walking Dead”.

      6. Pemain

SInetron Indonesia cenderung lebih memilih pemain yang bisa dibilang hanya mementingkan penampilan fisik dimana pemain-pemainnya memiliki wajah yang cantik dan tampan. Sedangkan TV series luar lebih mementingkan faktor berakting yang benar serta pemilihan pemain yang sesuai dengan tokoh yang dimainkan.

      7. Sinematografi

Sinetron atau FTV Indonesia rata-rata dalam pengambilan gambar menggunakan kamera seperti fixed, hanya memainkan zoom in dan zoom out saja saat dialog antar pemain. sedangkan TV series luar sudah tidk diragukan lagi, dapat dilihat dari film-film hollywood yang tayang di bioskop. cara pengambilan gambar, kualitas kamera, sama dengan yang dipakai di TV series.

      8. Imajinasi Penceritaan

Dalam sinetron Indonesia, penceritaan disini kaya dengan alternatif, twist, yang unpredictable, daan imaginatifnya yang sangat terasa. untuk TV series luar, cenderung berpegang teguh dengan apa yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. mereka tidak melakukan improvisasi secara mendadak yang hanya membuat alur cerita film.

 

Sumber: blogspot
Oleh: Siti.J SMKN 1 Palasah