Cirebonmedia.com- Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, tak heran jika hal tersebut membuat Indonesia memiliki Ulama atau Kyai besar yang memiliki ilmu tinggi yang siap membimbing umat muslim di Indonesia lebih memahami tentang Agama Islam. Dan salah satu Ulama terpandang negeri ini ialah KH Hasyim Muzadi yang kemarin menghembuskan nafas terakhirnya untuk menghadap sang khalik.

Beliau lahir di Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1944, KH Hasyim Muzadi adalah seorang tokoh Islam Indonesia dan mantan ketua umum Nahdlatul Ulama yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Beliau juga pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang, Jawa Timur, sebelumnya beliau sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor  tahun 1956 sampai tahun 1962.

KH Hasyim Muzadi  menempuh jalur pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada tahun 1950, melanjutkan pendidikan di Pondok Modern Gontor Ponorogo, ia lalu menuntaskan pendidikan tingginya di Institut Agama Islam Negeri Malang, Jawa Timur pada tahun 1969.

Kiprah organisasinya mulai dikenal ketika pada tahun 1992 beliau terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang terbukti mampu menjadi batu loncatan bagi sang kyai untuk menjadi Ketua PBNU pada tahun 1999. Tercatat, suami dari Hj. Muthomimah ini pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986, yang ketika itu masih bernaung di bawah Partai Persatuan Pembangunan.

Sebagai ulama, sosok KH Hasyim Muzadi  dikenal nasionalis dan pluralis. Apa saja yang dianggap perlu bagi agama, Indonesia, dan NU, Hasyim ikhlas melakukan. Menurut orang nomor dua di Indonesia saat ini Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden RI yang dilansir dari kompas, mengatakan “almarhum KH Hasyim Muzadi seorang berpandangan moderat, teladan umat dari setiap ajaran dan sikapnya. Selain itu, almarhum seorang ulama yang memiliki sikap teguh,” ujarnya.

KH Hasyim Muzadi

KH Hasim Muzadi wafat di kediamannya di Pondok Pesantren Al Hikam di Malang, Jawa Timur, pada Kamis pagi, sekitar pukul 06.15 WIB. KH Hasyim Muzadi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, sebelum meninggal dunia. Memang sekarang fisik beliau tak dapat dirasakan lagi kehadirannya namun, jasanya masih bisa terasa hingga detik ini.

Salah satunya ialah menyalurkan kepeduliannya akan pendidikan agama melalui pondok pesantren Al Hikam. Pondok yang didirikan pada 21 Maret 1992 ini merupakan pelopor pesantren khusus mahasiswa. Selain itu beliau pernah membantu finansial klub Arema Malang.

Kini sosok yang penuh wibawa dan kharismatik ini telah meninggalkan kita semua, umat muslim Indonesia berduka, Selamat  Jalan KH Hasyim Muzadi, doa terbaik kami selalu menyertaimu.