Yang Bodoh Dibantu Naik Ke Permukaan, Yang Pandai Dibiarkan Tenggelam

Stop Making Stupid People Famous – Zaman Millenial, zaman di mana segalanya serba mudah. Serba bebas dalam segala hal, termasuk kebebasan dalam berekspresi. Banyak yang memanfaatkan kebebasan dalam berekspresi ini untuk menyebarkan ilmu dan sesuatu yang bermanfaat. Tapi tidak sedikit pula yang menampakan sesuatu yang tidak bermanfaat, bahkan termasuk dalam suatu kebodohan. Dalam hal seperti ini, ada yang sengaja menampakkan kebodohannya untuk carmuk, caper, sampai banyak orang yang baper karenanya.

Stop Making Stupid People Famous!”.

Pepatah ini adalah ajakan untuk berhenti membuat orang-orang bodoh menjadi terkenal. Sudah terlalu banyak orang yang menjadi terkenal hanya dengan menunjukkan kebodohannya.

Mungkin kalian sudah muak dengan terhadap postingan-postingan yang tersebar di sosial media khususnya yang isinya menyebarluaskan ‘kebodohan’. Postingan seperti ini memang merupakan hal yang populer dan sensasional. Banyak yang menanggapi dan mengomentari, akan tetapi sama sekali tidak mendidik. Tidak membuat orang Indonesia tambah lebih baik, tambah kacau iya. Dan kacaunya lagi, ‘orang bodoh’ itu akan menjadi semakin terkenal.

Tak hanya di sosial media, tayangan di televisi juga bebas menyuguhkan suatu program. Demi mendongkrak rating acara, tak sedikit tayangan televisi yang menampilkan aksi komedi yang terlewat batas, lebih sering menampilkan orang bodoh untuk berkelakar.

Kebutuhan rating yang dicari stasiun televisi bukan alasan yang tepat untuk mempertahankan program yang tak bermutu itu. Deddy Corbuzier mengungkapkan pada salah satu stasiun televisi nasional bahwa “Sharing dan rating televisi itu bohong, karena penonton kita tidak semuanya punya alat untuk sharing. Yang dibandingkan itu trending topic. Kita melihat saja beberapa masyarakat tertarik dengan suatu topik”.

Tak heran jika sekarang banyak generasi muda yang tumbuh dengan kebiasaan mencela atau bullying. Lanjut Deddy Corbuzier, “Sebenarnya sudah saatnya stasiun televisi mencerdaskan bangsa. Saya pribadi sangat nggak setuju dengan acara yang mencela, yang kata-katain orang malah dibilang lucu. Akhirnya generasi sekarang moralnya sudah menurun”.

Di luaran sana, masih banyak sekali orang-orang Indonesia yang sangat berkualitas. Contohnya seorang gadis berusia 13 tahun bernama Shofwatul Azizah yang berhasil meraih peringkat ketiga kategori tilawah Al-Quran yang diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Orang-orang seperti inilah yang harusnya kita angkat naik ke permukaan, jangan dibiarkan tenggelam karena kita justru asyik membantu orang bodoh untuk terus naik ke permukaan.

Penulis : Afip Maulana