Smartphone Membunuh Planet Kita Lebih Cepat dari yang Kita Bayangkan

Dunia ini sudah mulai rusak saat kita sedang menikmati kenyamanan hidup dengan gadget-gadget mewah. Seharusnya kita tahu bahwa kehancuran itu akan menjadi semakin dekat dari yang kita duga.
Jika ini semua terdengar seperti berita buruk, itu karena ini memang benar-benar berita buruk. Para peneliti membuat beberapa kesimpulan secara konservatif. Masa depan pasti akan menjadi lebih mengerikan jika internet tidak terkendali dan banyak perangkat lainnya yang menghantam awan untuk data.

Menurut sebuah studi baru-baru ini dari para peneliti di Universitas McMaster yang diterbitkan dalam Journal of Cleaner Production menganalisis dampak karbon dari semua ICT (Information and Communication Industries) dari 2010-2020. PC, laptop, monitor, smartphone, server, dan gadget elektronik lainnya dan hasilnya tidak cocok untuk kita. Walaupun sudah beralih ke PC kecil, laptop, dan smartphone dari PC besar, tetap tidak membantu lingkungan.
Para peneliti telah menganalisa bahwa membeli smartphone baru sama saja seperti menghabiskan energi dalam waktu sepuluh tahun penuh.

Manfaat smartphone memang banyak. Mulai dari komunikasi yang semakin lancar hingga pengetahuan yang semakin mudah didapat melalui smartphone. Tetapi, tahukah kamu bahwa di balik semua manfaat itu, smartphone membunuh dunia? Berikut penjelasannya:

ponsel pintar banyak kerugiannya
smartphone yang banyak foto: gadget.jagadreview.com

1. Internet Merusak Atmosfer
Internet dikendalikan oleh server. Nah, server ini harus berfungsi selama 24 jam. Jika beberapa detik saja tidak berfungsi, maka tidak bisa digunakan. Rasanya sangat menyebalkan jika tiba-tiba kehilangan sinyal internet. Karena harus berfungsi selama 24 jam, maka listrik yang digunakan juga besar. Setiap tahunnya, internet menghasilkan 2% polusi karbon dan menghasilkan 830 juta gas Karbondioksida (CO2). Jumlah ini diperkirakan akan meningkat 3 kali lipat pada tahun 2020. Hmm sangat mengerikan.

2. Penderitaan Di Balik Baterai Smartphone
Baterai smartphone dibuat dari campuran Graphite, Cobalt, dan Lithium yang didapatkan dari pertambangan. Proses penambangan itulah yang membuat banyak orang menderita.
Penambangan Graphite di China menghasilkan abu yang meracuni udara dan membunuh tanaman di daerah sekitar tambang. Di Kongo, tambang Cobalt menggunakan tenaga kerja gratisan dengan keamanan yang minim. Selain menggunakan tenaga kerja gratisan, penambangan Lithium di Cili juga merusak alam dan membuat lokasi tambang tidak layak huni.

3. Racun Limbah Smartphone
Di kota Baotou, Mongolia, limbah pembuatan komponen smartphone meracuni danau di sana. Di kota ini, terdapat 70% mineral yang bisa digunakan untuk membuat komponen smartphone. Sayangnya, proses pembuatan komponen dari mineral itu menggunakan zat Cerium yang meracuni danau.
Warga masyarakat di sekitar danau jadi mudah terserang kanker darah (leukimia), migrain dan arthritis karena danau ini jadi sumber air minum bagi mereka. Tanaman dan binatang juga langsung mati sehingga masyarakat sana tidak bisa lagi bercocok tanam dan berternak.

Sumber : Berbagai sumber
Penulis : Nisa