Perkataan Ini Sebaiknya Jangan Kamu Ucapkan untuk Menunjukan Empati Kepada Keluarga Korban Bencana

Kita semua tahu bahwa Indonesia merupakan wilayah yang rawan akan bencana alam karena pengaruh letak geografisnya. Bencana alam yang terjadi setiap tahunnya banyak memakan korban.

ilustrasi-keluarga-korban
ilustrasi-keluarga-korban

Keluarga yang ditinggalkan akan dalam masa terpuruk karena kehilangan keluarga yang sangat disayanginya. Kita memang berhak untuk menunjukan empati kepada pihak keluarga korban, entah itu perkataan atau sikap. Namun, perlu kamu tahu ada beberapa hal yang  sebaiknya tidak kita ucapkan kepada keluarga korban. Karena meskipun berniat untuk menujukan empati kadang kita malah akan  melukai perasaan keluarga korban. Contohnya beberapa kalimat dibawah ini.

  1. Saya mengerti apa yang kamu rasakan

Kalimat yang sering kita dengar atau bahkan kita ucapkan kepada orang-orang yang sedang ditimpa bencana. Namun, bukannya mengungkapkan empati, kalimat ini terkesan bullshit. Karena sudah jelas kita tidak akan mengerti. Kita bukan berada di posisi mereka. Meskipun kita pernah mengalami hal yang sama namun bukan berati kita akan mengerti apa yang mereka rasakan.

 

  1. Besyukur ya , untung kamu…

Seperti sebuah kebiasaan yang terjadi di Indonesia, seperti apapun bentuk bencananya tetap ada bentuk “untung”nya. Tapi, sebaiknya kamu juga tidak mengucapkan kalimat ini, karena bukan saatnya untuk kita meminta seseorang bersyukur ketika dia baru saja mendapatkan bencana.

 

  1. Semua ada hikmahnya

Memang di setiap kejadian pasti ada hikmah yang tersimpan di dalamnya, namun meskipun itu benar, hikmah tersebut tidak bisa dirasakan saat itu juga. Jangan memaksa seseorang untuk mencari hikmah di saat mereka sedang merasakan kesedihan karena tertimpa bencana.

 

  1. Semua akan indah pada akhirnya

Jangan sekali-kali mengatakan ini, karena saat kita sedang bersedih tidak ada keindahan yang bisa dirasakan di saat bersamaan. Ijinkan mereka untuk bersedih sejenak, dan biarkan keindahan itu dirasakan dengan sendirinya, tanpa perlu diberitahu sekarang.

 

Dibandingkan kita mengucapkan hal-hal diatas, lebih baik kita memberikan perkataan yang mengingatkan bahwa mereka tidak sendirian, berikan mereka pelukan, dan sediakan waktu kita cukup untuk mendengarkan mereka.