Cirebonmedia.com- Penyakit merupakan duri dalam daging bagi manusia, siapa pun sangat berpotensi terkena penyakit atau pun virus yang mengganggu kesehatan seseorang. Dan beberapa waktu belakangan ini ada kasus yang sering terjadi yang mengganggu kesehatan masyarakat yaitu difteri.

Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Gejala yang dirasakan yang terkena penyakit ini meliputi terbentuknya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel, demam dan menggigil, sakit tenggorokan dan suara serak, sulit bernapas atau napas yang cepat, pembengkakan kelenjar limfa pada leher, lemas dan lelah dan hidung beringus. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang berdarah

IMG_20160202_123031

Image By: Cirebon Media/ Bima

Di Cirebon sendiri baru-baru ini ditemukan beberapa kasus difteri. Seperti yang terjadi di RS Gunung Jati Kota Cirebon. Sejak bulan Desember hingga Januari sudah ada 8 kasus penyakit difteri dimana 3 diantaranya meninggal dunia. Menurut dr. Taufan Prasetya Sp.A RS Gunung Jati mengatakan penyakit ini berasal dari bakteri difteri “Difteri ini adalah penyakit yang infeksi yang disebabkan oleh bakteri difteri yang sudah ada sejak zaman perang dunia 2” ujar dr. Taufan. Kedelapan kasus difteri di RS Gunung Jati semuanya menyerang anak dibawah usia 15 tahun, menurut dr. Taufan hal ini dikarenakan kekebalan tubuh anak lebih rendah dibanding orang dewasa. “Semua pasien difteri disini dibawah usia 15 tahun, karena kekebalan mereka rendah serta belum di imunisasi” ujarnya.

dr. Taufan juga mengungkapkan penyebaran bakteri difteri ini sangatlah cepat karena penularannya melalui udara atau nafas serta faktor lingkungan yang padat dan tidak bersih dapat mempercepat penyebaran difteri. Ada 3 gejala difteri:
Tahapan ringan: demam, batuk pilek, keluarnya selaput dikulit, kondisi anak kurang aktif
Tahapan sedang: adanya selaput di tenggorokan
Tahapan berat: pembengkakan di leher karena adanya selaput yang mengakibatkan gagal nafas

dr. Taufan menghimbau agar masyarakat harus melakukan imunisasi kepada bayi mereka serta menambah asupan nutrisi dan vitamin agar memperkuat kekebalan tubuh anak.

 

87 Total Views 1 Views Today