Aplikasi Lima Kilogram Permudah Petani Menjual Bawang

Cirebonmedia.com – Perkembangan teknologi dan internet saat ini sudah tidak dapat terbendung lagi. Banyak sekali aplikasi mobile maupun PC yang dibuat untuk mempermudah masyarakat menjalani aktifitas sehari-hari seperti berbelanja online. Saat ini berbelanja online seperti sudah menjadi kebiasaan baru masyarakat di era digital, dan hal ini juga tidak hanya melibatkan penjual barang elektronik, pakaian dan lain-lain, namun juga untuk petani. Ya, saat ini ada sebuah software yang dibuat untuk mempermudah para petani bawang untuk menjual bawang nya langsung kepada pembeli. Aplikasi itu bernama Lima Kilogram.

Aplikasi Lima Kilogram ini ialah sebuah aplikasi yang mempertemukan antara petani bawang langsung dengan calon pembeli dimana jika sebelumnya petani menjual kepada tengkulak atau distributor lain dalam satuan ton, kini petani dapat menjualnya dengan pendekatan Lima Kilo mengingat kebutuhan rumah tangga yang tak sampai membeli hingga seberat satu ton. Aplikasi yang dipunggawai oleh Walesa Danto, Martin Luter, Lisa Ayu Wulandari dan Arif Setiawan ini ternyata telah memenangkan Hackathon, sebuah ajang saat berkumpulnya programmer, project manager, ict researcher/enthusiast untuk membangun aplikasi yang menyelesaikan masalah pangan di tanah air, mulai dari harga daging, beras, gula, dan lainnya yang diselenggarakan oleh Code4Nation dan Kantor Staff Pemerintahan.

Aplikasi Lima Kilogram sangat Membantu Petani Bawang
Aplikasi Lima Kilogram sangat Membantu Petani Bawang

Fungsi utama dari aplikasi ini adalah petani bisa menjual bawang merah ke konsumen secara langsung, sedangkan masyarakat yang membutuhkan bawang merah dalam partai besar bisa membuka sistem lelang kepada seluruh petani yang bersedia memberikan harga termurah untuk kebutuhan yang lebih banyak. Dari sisi harga ternyata petani lah yang bebas memberi harga, ditambah ongkos kirim dan packaging, petani akan bersaing dengan petani lain untuk menjual bawang merah dengan kualitas baik, sehingga harga tetap kompetitif. Bukan lagi penentuan harga diakibatkan keterlambatan pengiriman oleh tengkulak. Jika biasanya kita membeli di pasar, supermarket atau di tukang sayur yang sudah melalui beberapa kali tahapan transaksi, melalui aplikasi ini sistem transaksi terbuka antara petani dan konsumen sehingga menguntungkan kedua pihak dengan mendapatkan harga yang optimal, dibandingkan dengan menggunakan jalur distribusi yang panjang.

Selain itu Pemerintah yang bertindak sebagai pemantau dan pengontrol harga dari komoditi tersebut, sehingga harga tetap terjaga dan tidak terjadi lagi fluktuasi. Semoga dengan aplikasi ini harga bawang makin stabil dan berkurang tingkat fluktuasi harganya.