Cirebonmedia.com– Dijaman yang modern ini hampir semua orang bisa mengendarai sepeda motor, tapi tak semua orang memahamai cara mengendarai sepeda motor dengan benar dan aman. Banyaknya kecelakaan yang melibatkan para pengendara roda dua, mengharuskan para pengendara bukan hanya bisa mengendarai tapi juga mengetahui trik khusus dalam berkendara.

Berikut ini adalah beberapa jenis teknik dalam Safety Riding:

Slalom

Slalom, Salah Satu Pelatihan Safety Riding

Fungsi dari melatih gerakan slalom adalah untuk melatih kemampuan dan menjaga irama keseimbangan tubuh ketika sedang menikung, atau ketika sedang melalui jalanan berliku. Dalam melakukan gerakan slalom, hal yang terpenting adalah mengontrol gerakan tubuh pengendara sepeda motor. Maksudnya adalah saat sedang menikung atau belok, sepeda motor lebih mengikuti tubuh pengendara setelah stang.

Melalui Jalan Titian

Melewati Papan Titian, Salah Satu Pelatihan Safety Riding

Praktek melalui jalan titian hampir sama dengan melakukan gerakan slalom, yang manfaatnya untuk menjaga keseimbangan tubuh. Namun, fokus dari latihan melewati titian ini lebih pada melatih keseimbangan tubuh ketika melewati jalanan sempit. Sebagai contoh, kerap kali terlihat kalau para pemotor sering kali melintas di antara sela-sela mobil, dan banyak di antaranya yang menyenggol bodi atau spion mobil. Oleh karena itu, jika para pemotor sudah berlatih melatih melewati jalan titian, gunanya agar mereka tak menyenggol bodi atau spion mobil dan juga menyenggol pengendara sepeda motor lainnya.

Melewati Jalanan Bergelombang

Jalanan Bergelombang, Salah Satu Pelatihan Safety Riding

Seperti halnya dengan latihan slalom dan melewati jalan titian, pelatihan melewati jalanan bergelombang juga berfungsi untuk melatih keseimbangan tubuh ketika melewati jalanan yang tak rata, bergelombang, atau berlubang. Selain menjaga keseimbangan badan, pelatihan ini juga mengedepankan mengenai penggunaan rem depan dan belakang secara konstan. Para pemotor juga diajarkan untuk mengatur irama kecepatan sepeda motor ketika melakukan pengereman.

Pelatihan Pengereman

 

Pengereman, Salah Satu Pelatihan Safety Riding

Pelatihan pengereman sangat penting dilakukan, karena posisi mengerem yang benar idealnya adalah 60:40. Maksudnya adalah penggunaan rem depan sebanyak 60% dan rem belakang 40%. Distribusi pengereman yang benar akan menghindari terjadinya slip atau salah satu roda yang ‘membuang’ ketika sedang mengerem.

Latihan-latihan untuk safety riding bisa dilakukan oleh semua pengendara motor di area terbuka yang luas, tanah lapang, atau area parkir. Sementara itu, ada dua hal tambahan yang patut diperhatikan di luar dari materi pengajaran, yaitu pengecekan kondisi sepeda motor dan memerhatikan kondisi tubuh pengendara sepeda motor.

Pengecekan Kondisi Sepeda Motor

Sebelum melakukan perjalanan, ada baiknya untuk selalu mengecek kondisi sepeda motor Anda. Sepeda motor dikatakan dalam kondisi fit apabila rem dan lampu-lampu, termasuk lampu sein, berfungsi dengan baik. Selain itu, cek juga tekanan angin di kedua ban agar sesuai dengan yang dianjurkan. Pergunakan dua buah kaca spion yang asli dan bukan tempelan, karena spion berfungsi untuk melihat dengan jelas posisi kendaraan lainnya yang ada di belakang. Selanjutnya, cek kelengkapan sepeda motor lainnya, seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu.

Periksa Kondisi Tubuh

Selain melakukan pengecekan kondisi sepeda motor, ada baiknya untuk memastikan kondisi tubuh dalam kondisi yang baik sebelum berkendara. Kondisi tubuh.

 

 

Oleh: Harja

Image By:Harja/ Cirebon Media

42 Total Views 2 Views Today