Secara demografis, Cirebon merupakan salah satu kota pesisir di belahan Laut Utara Jawa. Selain terkenal dengan berbagai ikonnya, sebagian wilayah Kota Cirebon juga merupakan daerah pesisir pantai yang mempunyai berjuta potensi untuk dikembangkan tanpa menghilangkan nilai-nilai lokal. Masyarakat Cirebon patut berbangga akan kebudayaan dan kesenian setempat sebagai nilai luhur yang harus selalu dijaga kelestariannya.

Salah satu cara dalam melestarikan nilai luhur budaya adalah dengan menyelenggarakan event-event maupun festival kesenian dan kebudayaan. Cara ini dinilai cukup efektif karena selain dapat mengusung nilai-nilai seni dan budaya melalui pementasan, juga turut melibatkan peran masyarakat secara langsung. Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Cirebon bersama masyarakat wilayah pesisir Cirebon (samadikun, pesisir, cangkol, dan kejawanan) mengemas pengembangan salah satu potensi kota Cirebon dalam sebuah acara, yaitu Festival Pesisiran. Acara festival yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus – 1 September ini dimeriahkan dengan berbagai kesenian local, diantaranya adalah Kirab Ancak, Masres (sandiwara), Buroq, Sintren, Keroncong, Wayang Kulit Cirebon, Barongsay, dan berbagai tarian tradisional.

Eksistensi tertinggi suatu bangsa adalah kelestarian budaya dan orisinalitasnya. Pelestarian budaya terbaik yaitu dengan proses re-generasi, dan proses itu tercermin kuat lewat peran serta masyarakat serta Pemerintah  kota Cirebon melalui Festival Pesisiran ini. AN/red