Cirebon- Derasnya arus informasi sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan telekomunikasi dewasa ini seakan tak kuasa terbendung. Berbagai sajian informatif multi platform menggempur kita dari berbagai sumber. Internet ditengarai menjadi dalang dari semua itu dan teknologi perangkatnya ikut men-support secara sporadis. Saat ini kita dapat dengan mudah mengetahui tentang suatu hal melalui media online tanpa terkendala jarak dan waktu. Situs-situs berita online, media sosial, dan forum-forum online bertubi-tubi membombardir otak kita dengan bermilyar informasi secara cepat dan tersistem. Umumnya, sadar ataupun tidak, keadaan ini kita definisikan sebagai bagian kemajuan zaman. Ya, jika kita memandangnya dari pojok pandang ‘evolusi budaya’. Namun secara aplikatif, apakah kesemua itu telah kita ketahui dengan kesadaran penuh tentang esensi, fungsi, serta dampak positif dan negatifnya? Kebijaksanaan sikap mental kita dalam menghadapi dinamika tersebut sangat berperan penting disini karena perubahan merupakan sebuah keniscayaan yang tak tertawar, namun proses seleksi terhadap unsur-unsur yang dibawa oleh perubahan itu sendiri seharusnya menjadi bagian terpenting yang tak boleh dikesampingkan. Lalu hal apa sajakah yang harus kita ketahui dan sadari mengenai informasi yang dibawa oleh arus perubahan itu?
Diantara beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita mengkonsumsi informasi melalui cara online atau internet terdapat dua hal yang sangat mendasar. Pertama, dalam era digital dan internet ini informasi atau pengetahuan dapat kita peroleh dari mana saja. Untuk itu kita perlu selektif terhadap sumber informasi dan referensinya karena tidak semua sumber menyampaikan informasi yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Kedua, dari isi atau konten informasinya. Terkadang kita tak begitu jeli mengidentifikasi konten yang terdapat pada informasi dalam format online. Sebenarnya tidak semua materi yang tersaji di internet memiliki konten yang cukup memadai dan capable jika dijadikan sebagai referensi. Banyak juga konten yang sifatnya hanya sekedar wacana. Artinya tingkat keakuratan dan keabsahan informasi yang termuat dalam konten tersebut masih harus dibuktikan dengan kajian ilmiah lain. Dalam hal ini kita perlu cermat untuk memposisikan informasi yang kita dapat dari internet tersebut berkaitan dengan keperluannya.
Lain halnya dengan buku, penyampaian informasi dalam format buku dari sumber (Penulis) ke tangan pembaca telah melalui serangkaian proses pematangan kualitas konten dan sebagainya. Tahap demi tahap secara sistematis wajib dilalui oleh sebuah konten terlebih dahulu sebelum dapat lolos uji kelayakan untuk diterbitkan. Materi informasi yang tersaji dalam buku telah melalui proses editing terlebih dahulu sehingga keabsahan isi konten didalamnya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, sumber tulisan sangat jelas serta valid. Oleh karena itu, keberadaan buku sebagai referensi utama masih sangat penting adanya. Budaya membaca (buku) sangat penting untuk dipertahankan, serta menjadikan informasi di media online sebagai penunjang.
Sebagai wujud komitmen Gramedia untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya serta kepedulian koorperasi tersebut dalam usaha mencerdaskan bangsa ini, Toko Buku Gramedia Cirebon tengah menyelenggarakan Pesta Buku Gramedia berlangsung pada tanggal 17 Oktober s/d 2 November 2014 bertempat di atrium Grage Mall Cirebon. Dalam event kali ini Gramedia Cirebon mengusung tagline “Cirebon Pinter” sebagai tema pamerannya.
“Penggunaan kata ‘Pinter’ sebagai bahasa dan muatan lokal disini bertujuan agar memberikan kesan lebih membumi” Jelas Krisna Wardhana, selaku Store Manager Gramedia Cirebon. Ia pun berharap dengan menggelar pameran seperti ini masyarakat Cirebon menjadi lebih mudah mendapatkan buku sebagai sumber referensi di bidang apapun tanpa terkendala harga karena disebagian segmen masyarakat, buku masih dianggap barang mewah atau mahal. Untuk itu Gramedia Cirebon hadir dengan pesta buku murah mulai Rp 5.000,-an agar terjangkau semua kalangan, sesuai dengan visi Gramedia untuk mewujudkan ‘Cirebon Pinter’.
Tidak hanya buku, pameran “Cirebon Pinter” juga menghadirkan berbagai produk seperti computer accesories, exclusive bags, stationaries, dan masih banyak lagi. Pameran tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti lomba mewarnai komik edukasi, lomba paduan suara, lomba foto selfie ‘Beauty and The Books’, Speech Contest, Cooking Class, serta Talkshow. (AN)
Komentar