Cirebonmedia.comSaat ini transaksi perdagangan di Indonesia banyak dikuasai oleh UKM. Kalau dilihat kota-kota di seluruh penjuru Indonesia, banyak toko-toko kecil yang mayoritas dikuasai oleh UKM. Bukalapak.com berusaha memberikan wadah kepada UKM-UKM tersebut untuk berjualan dan menemukan pembeli produk-produk mereka.

Demikian disampaikan Achmad Zaky, Founder sekaligus CEO Bukalapak.com, situs jual beli online Indonesia dalam kuliah umum kepada para mahasiswa ITB di Kampus ITB Bandung.

Zaky menambahkan, Bukalapak mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas UKM di Indonesia karena saat ini kebanyakan struktur UKM masih belum profesional, strategi penjualan yang kurang terarah, kebanyakan perang harga sehingga margin harga yang didapatkan sangat tipis.

“Bukalapak memberikan solusi agar UKM tersebut bisa naik kelas melalui transaksi jual beli online sehingga mendapatkan transaksi yang bernilai besar,” jelas Zaky.

Saat ini Bukalapak sedang mengembangkan sistem agar calon pembeli semakin mudah menemukan dan membeli produk-produk unggulan milik para UKM. Sehingga omzet penjualan UKM di Buka lapak akan semakin besar.

Bukalapak sebagai salah satu startup, sangat tidak mudah ketika memulainya namun kini sudah mempunyai nilai yang sangat tinggi. Bukalapak bahkan dimulai dengan modal 0 rupiah hanya dengan skill foundernya, dan saat itu menjadi masa-masa penuh perjuangan.Sampai menjadi seperti sekarang dengan mendapatkan pendanaan sampai senilai ratusan milyar tidaklah mudah, meskipun sekarang ini, valuasi Bukalapak bisa mencapai 2 trliun rupiah.

Bukalapak berawal dari sebuah proyekan yang dikerjakan oleh Zaky dan teman-teman kuliahnya, sehingga mereka terbiasa membuat bermacam-macam aplikasi sesuai pesanan klien. Mereka punya keinginan untuk membuat sesuatu yang dibuat dari nol, kemudian dikembangkan dan dibangun satu demi satu, sampai menjadi besar dan megah seperti Bukalapak sekarang ini.

Bukalapak dimulai pada saat yang tepat, yaitu di tahun 2010 ketika pasar e-commerce masih terbuka luas dan masih sangat sedikit pelaku bisnis yang bermain, sehingga perkembangannya cukup pesat. Bukalapak awalnya dikunjungi oleh 10.000 pengunjung per hari, setahun berikutnya menjadi 50.000 pengunjung per hari, setahunnya lagi mendapatkan 200.000 pengunjung per hari hingga saat ini dikunjungi oleh 500.000 pengunjung per hari.

Situs jual-beli online yang tengah berkembang sangat pesat ini mempunyai cita-cita besar ingin menjadi  website no 1 di Indonesia. Saat ini Buka lapak berada di peringkat 17 website di Indonesia menurut Alexa, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan agar peringkat Buka lapak bisa naik terus, dan bisa menjadi no 1, apa lagi mereka yang berada di 7 peringkat teratas website di Indonesia berasal dari Silicon Valley Amerika Serikat.

“Sebagai contoh di China, posisi pertama dan kedua dikuasai oleh website lokal China yaitu Baidu dan Alibaba. Website lokal Indonesia mempunyai peluang yang sama untuk menjadi nomor 1,” kata Zaky.

Nugroho Herucahyono, Founder dan Chief Technology Officer Bukalapak.com mendukung langkah Zaky untuk mendirikan Bukalapak sebagai wadah pemberdayaan UKM, karena Bukalapak mempunyai visi yang mulia tersebut.

“Apalagi banyak pelapak atau penjual yang menggantungkan penjualan produknya hanya di Bukalapak.com, sehingga banyak orang yang menggantungkan kelangsungan usahanya di Bukalapak.com” tegas Nugroho.

 

Image by Techinasia