Kekerasan Terhadap Anak yang Masih Kerap Terjadi

Cirebonmedia.com– Sebuah Rumah Tangga dibangun dengan berlandaskan pada cinta dan kasih sayang. Bertemunya dua insan manusia yang saling mencinta yang kemudian memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup bersama dalam suatu keluarga. Pada saat hal itu terjadi, pastinya mereka mendambakan kehadiran sang buah hati yang bisa berperan menjadi kesempurnaan dalam suatu keluarga. Anak merupakan hadiah dari Tuhan yang nantinya akan meneruskan generasi dari orang tua nya dan seorang anaklah yang nantinya memegang setir kendali bangsa ini.

Anak merupakan seorang manusia baru yang terlahir dari rahim seorang ibu. Ia juga merupakan anugerah yang diberikan Tuhan sebagai wujud nyata kasih sayang yang bersatu dalam keluarga. Anak juga merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan Nasional.Anak adalah asset bangsa.Masa depan bangsa dan Negara dimasa yang akan datang berada ditangan anak sekarang.

Namun miris! Situasi yang terjadi belakangan ini cukup mencengangkan banyak pihak, kekerasan terhadap anak sangat sering terjadi.  Berbekal data dari 190 negara, UNICEF mencatat bahwa seluruh anak-anak di dunia secara terus menerus dilecehkan secara fisik maupun emosional mulai dari pembunuhan, tindakan seksual, bullying, dan penegakkan disiplin yang terlalu kasar.”Kekerasan terhadap anak-anak tak memandang batas usia, geografis, agama, etnis, dan tingkat ekonomi,” kata Anthony Lake selaku direktur eksekutif UNICEF.

kekerasan#2 Kekerasan terhadap anak justru kerap terjadi di rumah sendiri yang dilakukan oleh orang tua kandung mereka sendiri. Orang tua yang justru harus menyayangi akhir-akhir ini malah sering berubah menjadi suatu hal yang menakutkan bagi anak tersebut. Kekerasan yang terjadi pun tak jarang berakhir dengan kematian anak tersebut ditangan orang tua kandungnya, banyak sekali kasus yang terjadi dan salah satu contohnya ialah kejadian yang terjadi seperti anak sendiri yang disetubuhi orang tua nya kemudian memilih membunuh si anak karena takut perbuatan kejinya diketahui orang lain. Kejadian ini sangat mempengaruhi gangguan psikologis anak dan akan membentuk karakter anak tersebut di masa depan. Trauma pun sering menghantui yang berdampingan dengan perkembangan anak tersebut.

Jika anak merupakan asset dan juga calon penerus cita-cita bangsa, apa yang akan terjadi dengan bangsa ini ketika asset berharganya mengalami gangguan mental dan psikologis, marilah kita lebih peka dan menjaga anak-anak kita agar tak mengalami kekerasan yang bisa berpotensi menghancurkan masa depannya, mau jadi apa bangsa ini ketika semua anak mengalami trauma dan dalam hati mereka menyimpan dendam?.

 

 

Image By: Google.com