Cirebonmedia.com– Memiliki letak yang langsung berdekatan dengan pantai utara Jawa (pantura) serta menjadi pembatas antara Jawa Tengah dan jawa Barat, membuat Kota Cirebon memiliki ciri khas unik yang tak akan ditemukan di daerah lain.

Beberapa kebudayaan dan kesenian dari berbagai etnik lebur menjadi satu dan menjelma sebagai karakter Cirebon. Kesenian kota yang akrab dengan sebutan Kota Udang ini merupakan perpaduan antara budaya Jawa, Sunda, Cina dan Arab yang menjadi satu dan terlahir menjadi satu budaya baru yang menjadi identitas Cirebon dimata Dunia.

Keunikan Cirebon bisa kita lihat dari beragam budaya dan kesenian seperti bahasa, tarian, kuliner, batik hingga bangunan yang berdiri kokoh hingga sampai saat ini dengan hiasan ornament dari cina seperti porselin yang melekat pada dinding-dinding bangunan Keraton dan makam salah satu anggota wali songo yang tersohor yaitu Sunan Gunung Jati.

Kesenian dan Budaya Cirebon. Melalui perkembangan bersatunya beberapa budaya melahirkan kesenian khas seperti Tari Topeng Cirebon. Tari topeng Cirebon biasanya ditampilkan tunggal atau pun berkelompok . Dalam pementasannya menggunakan beberapa jenis topeng yang diperankan sang penari saat pertunjukan diantaranya, Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung dan Topeng Kelanan.

Keunikan Kota ini bisa dilihat dari 4 Keraton yang masih terjaga dan berdiri kokoh. Hal ini hanya ada di Cirebon, jika dibandingkan daerah lain yang hanya memiliki satu keraton dalam daerahnya. Cirebon memiliki Keraton Kasepuhan, kanoman, Keraton Kacirebonan dan Kaprabonan. Keraton-keraton ini merupakan bukti bahwa di Cirebon pernah menjadi daerah dengan peradaban maju dimasa lampau yang kemudian menjadi daya tarik dimasa kini.

Dikenal dengan sebutan kota wali. Disini terdapat makam seorang pemimpin yang juga anggota wali songo, beliau adalah Suanan Gunung Jati. Bangunan pada makam ini sangat kental dengan ornamen-ornamen seperti piring asal negeri tirai bambu. Piring ini melekat erat dihampir seluruh bangunan utama dengan perpaduan struktur bangunan yang mengadopsi gaya bangunan Arab. Hingga saat ini, makam ini banyak sekali dikunjungi peziarah setiap harinya, dan merupakan salah satu destinasi wisata religi yang wajib untuk dikunjungi.

Kampung batik Trusmi yang dikenal dengan batik khas Cirebon yang merupakan sentral industri batik di Kota Cirebon, kampung ini terletak di Plered, Cirebon, sekitar empat kilometer di sebelah barat Kota Cirebon. Disinilah batik ternama yaitu Batik Megamendung dibuat, melalui tangan-tangan ahli penduduk setempat yang mampu menghasilkan batik dengan kualitas nomor wahid.

Selain itu di daerah ini terdapat salah satu taman peninggalan sejarah yang mungkin hanya ada satu-satunya di dunia dan hal ini hanya ada di Cirebon. Taman Gua Sunyaragi, merupakan sebuah taman dengan sebagian besar bangunan yang terbuat dari batu karang. Batu karang ditumpuk dan dibentuk sedemikian rupa hingga terbentuk susunan yang unik seperti sebuah istana megah. Tak hanya disitu saja, di area ini terdapat gua yang konon menurut cerita gua ini dapat langsung menghubungkan dengan kota Mekkah di Arab Saudi. Nama “Sunyaragi” berasal dari kata “sunya” yang memiliki arti sepi dan “ragi” yang berarti raga, keduanya adalah bahasa Sanskerta. Tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Jika membahas keunikan sebuah kota dari kesenian hingga budaya kurang lengkap rasanya jika tak mengikutsertakan kuliner khasnya. Nasi Jamblang sudah taka sing lagi ditelinga penduduk di Indonesia, makanan dengan beragam lauk pendampingnya ini memiliki sejarah panjang.

Awalnya Sega Jamblang atau nasi jamblang khusus diperuntukan bagi masyarakat Cirebon yang dijadikan pekerja paksa pada zaman. Dibungkus daun jati karena dengan proses pembungkusan seperti ini nasi bisa bertahan lebih lama karena tekstur daun yang memiliki pori-pori.

Nasi Lengko, kuliner dengan potongan tahu dan tempe dipadukan dengan bumbu kacang yang dilengkapi dengan sayuran seperti toge, mentimun dan kucai cukup menjadi menu favorit bagi masyarakat. Serta tak nketinggalan makanan berkuah yang menjadi primadona yaitu Empal Gentong, dinamkan Empal Gentong karena bumbu kuah yang akan dihidangkan ditempatkan pada gentong besar yang terbuat dari tanah liat, dari genotng inilah kuah yang kaya akan rempah dihidangkan dengan daging sapi yang empuk yang menjadikan kuliner yang satu ini banyak digemari masyarakat Cirebon dan Nusantara.

Berbagai keunikan yang hanya ada di Cirebon, satu kota yang terus berkembang dan menjadi tujuan wisata di Indonesia maupun manca Negara. Sebuah kota yang memiliki sejarah dengan peradaban maju tempo dulu yang wajib dikunjungi.

 

Image By: Google.com