Setiap tanggal 17 Agustus kita khususnya warga negara Indonesia memperingati hari kemerdekaan. Apakah kita sudah benar-benar merdeka? Pertanyaan klasik tapi selalu relevan untuk dipertanyakan
Merdeka artinya bebas dari penghambaan, penjajahan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Merdeka itu berdiri sendiri, tidak terkena atau lepas dari tuntutan, tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu, atau leluasa. Dari definisi tersebut, marilah kita bertanya kembali, apakah kita sudah benar-benar merdeka?
Seluruh Rakyat Indonesia sangatlah menjunjung tinggi arti kata kemerdekaan, dan setiap tahunnya patut kita peringati sebagai bentuk rasa bersyukur atas segala nikmat yang kita rasakan saat ini. Sedikit mengingat masa lalu dimana para pejuang membela negara indonesia agar terbebas dari penjajahan.
Mereka sungguh berani, dengan penuh semangat seluruh tumpah jiwa raganya hanya untuk kemerdekaan rakyat Indonesia. Dan saat ini generasi penerus bangsa, hanya tinggal menikmati dan mengisi kemerdekaan ini dengan apa yang sudah didapatkan dalam arti menjadi orang yang tangguh
Secara fisik kita memang sudah merdeka dari penjajahan. Namun sebetulnya kita masih terbelenggu dan terkungkung oleh penjajahan bersifat nonfisik.
Negeri kita Indonesia, negeri yang sangat kaya dengan berbagai jenis sumber daya alam baik yang terpendam didalam tanah, diatas tanah maupun yang ada di lautan kita yang sangat luas. Namun semua itu hamper tak berbekas. Banyak negara-negara kapitalis telah mengeksploitasi kekayaan kita. Lautan kita dijarah dengan leluasa oleh kapal- kapal asing. Apakah ini yang disebut dengan kemerdekaan?
Penjajahan gaya baru bersifat nonfisik adalah penjajahan opini. Para penjajah baru yang berusaha melanggengkan kekuatan kapitalisme global dalam rangka menguasai negeri kita, telah mensosialiasikan dan mempermainkan berbagai macam isu untuk memuluskan agenda-agenda mereka. Diantara isu-isu tersebut adalah HAM, demokratisasi, gender, dan perdagangan bebas. Mereka berusaha mempermainkan isu-isu tersebut sembari menerapkan standar ganda yang sangat hipokrit.
Meskipun banyak yang membuat kemerdekaan Indonesia ternodai oleh hal yang tidak terpuji, tapi jangan sampai kehilangan makna kemerdekaan itu sendiri karena makna kemerdekaan adalah merupakan awal terwujudnya mimpi membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk kesejahteraan rakyat. Menjaga keamanan seluruh warga dalam lindungan Allah SWT dan sistem hukum yang adil dan kokoh.Yang lebih penting lagi adalah keseriusan serta keberanian dalam menempuh jalan pembangunan yang akan berdampak luas dan positif bagi bangsa Indonesia. Itulah cara memaknai Kemerdekaan yang Sesungguhnya.
Images By Google
Oleh : Sigit R. Purnomo
Komentar