Cirebonmedia.com- Siapa yang tak mengenal kesenian asal Kota Cirebon yang satu ini, sebuah tarian dimana si penari mengenakan topeng khas saat pertunjukan. Tarian ini dikenal dengan nama Tari topeng Cirebon, Tari Topeng Cirebon merupakan sebuah gambaran budaya yang luhur, filsafat kehidupan yang menggambarkan sisi lain dari diri setiap manusia.

Tari topeng Cirebon biasanya ditampilkan tunggal atau pun berkelompok . Dalam pementasannya menggunakan beberapa jenis topeng yang diperankan sang penari saat pertunjukan diantaranya, Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung dan Topeng Kelanan.

Menurut Marsita, salah seorang seniman asli asal Cirebon mengatakan, kata topeng berasal dari kata” Taweng” yang berarti tertutup atau menutupi. Sedangkan menurut pendapat umum, istilah kata topeng mengandung pengertian sebagai penutup muka atau kedok. Berdasarkan asal katanya tersebut, maka tari topeng pada dasarnya merupakan seni tari tradisional masyarakat Cirebon yang secara spesifik menonjolkan penggunaan penutup muka berupa topeng atau kedok oleh para penari pada waktu pementasannya.

Tari Topeng ini sudah ada jauh sejak abad 10-11M yaitu pada masa pemerintahan Raja Jenggala di Jawa Timur yaitu Prabu Panji Dewa. Melalui seniman jalanan Seni Tari Topeng ini masuk ke Cirebon dan mengalami akulturasi dengan kebudayaan setempat. Dan seiring waktu berjalan tari topeng mulai mengalami perkembangan pada gerakannya disesuaikan dengan budaya yang ada di Cirebon

Ternyata tarian ini tak hanya popular di daerah asalnya saja, namun dalam waktu dekat ini akan dipentaskan dipanggung seni berlabel internasional. Tari topeng akan dipentaskan dalam pagelaran OzAsia Festival di Adelaide, Australia.

Melalui akun jejaring sosialnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan “Wong Cirebon kudu bangga! Tari Topeng Cirebon akan dipentaskan di Festival Ozasia. 9 September -3 Oktober 2015 di Adelaide Festival Center – Australia” . tutur beliau.

Menurut Direktur Festival OzAsia Joseph Mitchell, tahun ini Indonesia memang menjadi fokus utama, dan Teater Garasi merupakan salah satu penampil yang akan menyemarakkan pembukaan festival tahunan ini.

OzAsia akan dimulai 24 September mendatang dan berlangsung hingga 11 hari. Selain Teater Garasi, sepanjang akhir pekan sejak pembukaan, akan ada 20 penampilan dari lebih 100 seniman Indonesia.

Itulah sebabnya, OzAsia 2015 ini disebut-sebut sebagai penampilan seni Indonesia kontemporer terbesar yang pernah digelar di Australia.

Sebagai warga Cirebon kita harus bangga karena salah satu kesenian daerah asli Cirebon mulai dikenal dan mendunia. Kesenian harus tetap dijaga dan dilestarikan jika tidak ingin kesenian ini mati termakan oleh perkembangan zaman.

 

 

Image By: Bhakti Gunawan/ Cirebon Media