Cirebonmedia.com– Salah satu kreasi paling indah yang pernah diciptakan oleh Tuhan ialah planet bumi beserta isi nya. Jika dilihat, bumi seakan memiliki dua wajah yaitu hitam dan putih. Dan hal ini menjadi penyeimbang dalam kehidupan makhluk hidup di bumi, bisa diistilahkan “No Black No Balance”.

Kata hitam dan putih dalam kehidupan di dunia lebih dimaksudkan ke dalam karakter manusia yang menjadi penentu bagi kelangsungan hidup di bumi tanpa mengesampingkan peran tumbuhan dan hewan, karena manusia dibekali oleh otak yang mampu berpikir untuk melakukan suatu hal berbeda dengan flora dan fauna yang tak memilikinya.

Di dunia ini, tak bisa lepas dari suatu kejahatan dan kebaikan, tanpa disadari sebuah kejahatan pun mampu menciptakan keseimbangan seperti contoh, ketika suatu orang berbuat jahat, maka manusia lain memikirkan cara untuk menghentikan kejahatan tersebut, dan terlahirlah sebuah lembaga seperti Polisi dan Pengadilan, maka kejahatanlah yang menciptakan tatanan ekonomi dan penyeimbang dunia.

Dalam beberapa abad terakhir, dunia kejahatan memunculkan sosok menakutkan yang terlahir yaitu Teroris. Teroris merupakan monster menakutkan yang belakangan ini seakan mengamuk dengan menelan banyak korban dalam aksinya.

Kata Terorisme berasal dari Bahasa Perancis le terreur dan oleh para ahli Kontraterorisme dikatakan merujuk kepada para pelaku yang tidak tergabung dalam angkatan bersenjata yang dikenal atau tidak menuruti peraturan angkatan bersenjata tersebut. Aksi terorisme juga mengandung makna bahwa serang-serangan teroris yang dilakukan tidak berperikemanusiaan dan tidak memiliki justifikasi. Dan lebih sering aksinya melukai warga sipil yang tidak memiliki kepentingan didalamnya.

Istilah teroris atau terorisme mulai mencuat ketika memasuki abad ke-18, Menurut Grant Wardlaw dalam buku Political Terrorism (1982), manifestasi Terorisme sistematis muncul sebelum Revolusi Perancis, tetapi baru mencolok sejak paruh kedua abad ke-19. Dalam suplemen kamus yang dikeluarkan Akademi Perancis tahun 1798, terorisme lebih diartikan sebagai sistem rezim teror.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi terciptanya sebuah sosok menakutkan ini antara lain:

Ideologi

Ideologi sebagai faktor yang mampu menciptakan kondisi perang dan damai mempunyai peran besar. Dimana manusia mampu terikat dalam sebuah negara untuk berjuang mencapai cita-cita ideologi bangsanya.

Ekonomi

Ekonomi mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu faktor penting yang melatar belakangi aksi-aksi terorisme, karena hal ini sangat erat bersangkutan dengan kelangsungan hidup manusia yaitu soal masalah perut. Sifat dasar manusia tidak bisa bisa dikesampingkan.

Kedua faktor tersebutlah yang kerap melatarbelakangi tindakan terorisme yang terjadi diberbagai belahan dunia. Dan sebenarnya musuh paling menakutkan di dunia ini ialah diri sendiri.

 

 

Image By: Google.com