Cirebonmedia.com – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2016 yang jatuh pada hari selasa 9 Februari kemarin, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) FatsOeN IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengadakan acara diskusi publik dengan tema “peran strategis pers dalam kebebasan demokrasi di era MEA”. Untuk membahas tema tersebut, FatsOeN yang sudah berdiri sejak 15 juni tahun 2000 juga menghadirkan tiga pembicara yaitu Khaerudin Imawan M.I Kom. (Jurnalis Trans 7 & Cnn Indonesia), H. Bamunas S Boediman, M.B.A (Direktur Utama Grage Group) dan Emrizal Hamdani, S.E., Ak (Ketua KPU Kota Cirebon).

Bertempat di gedung ICC Jl. Perjuangan Kota Cirebon, acara ini bertujuan untuk membentuk ruang diskusi publik antar pemerintah, pers, pelaku usaha, untuk mengeksplorasi berbagai kesiapan menghadapi MEA. “Di dalamnya membahas dan mencari gagasan alternatif dalam tantangan MEA terhadap pers indonesia, serta melahirkan generasi penerus pers mahasiswa sebagai SDM muda yang mampu berdaya saing di iklim keterbukaan MEA” ujar Ari salah seorang anggota LPM FatsOeN IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

IMG_7820

Image By: Cirebon Media/ Bima

LPM FatsOeN sebagai pers mahasiswa yang cukup kuat dalam menyampaikan informasi ingin memeberitahu bahwa mahasiswa harus sadar akan ketatnya persaingan di era MEA ini. Selain itu FatsOeN juga ingin membangun motivasi kepada mahasiswa untuk mengelola kekayaan yang ada di Indonesia khususnya di Cirebon, sehingga bukan hanya dieksploitasi dan dinikmati oleh bangsa asing saja.

Ari menambahkan semoga pers di Cirebon menjadi pers yang bebas namun tetap bertanggung jawab, “Semoga menjadi pers yang bertanggung jawab serta pers yang tidak ada campur tangan dari pihak manapun untuk membengkokkan profesionalisme dan kode etik jurnalistik” ujarnya. Artinya pada era MEA ini jangan sampai hanya dimotori oleh para pemodal saja, karna kebebasan disini pada tujuannya untuk mensejahterakan seluruh masyarakat.

Semoga dengan digelarnya acara tersebut dapat meningkatkan motivasi generasi-generasi muda untuk menjadi lebih kreatif dalam berkarya dalam menghadapi MEA agar tidak menjadi tamu di negeri sendiri. Dan tercipta generasi penerus bangsa yang keratif dan produktif.

43 Total Views 2 Views Today