Eksistensi Bahasa Gaul di Indonesia

Cirebonmedia.com- Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai mengalami pergeseran. Hal ini disebabkan oleh percampuran dengan bahasa asing dan hasil pergaulan yang luas di era globalisasi ini, termasuk dari hasil tontonan acara televisi dan internet. Bahasa gaul pun mulai menggantikannya. Sebenarnya ini bukanlah suatu hal yang aneh bagi Negara dengan multiculture seperti Indonesia. Di Amerika Serikat pun yang merupakan Negara percampuran penduduk asli dan pendatang pun dikenal slang language. Slang language hakikatnya hampir sama dengan bahasa gaul yang ada di Indonesia, hanya berbeda dalam hal percampuran budayanya saja.

Bahasa gaul di Indonesia berasal dari bahasa prokem, yaitu bahasa yang biasanya digunakan oleh preman-preman di jalanan atau orang-orang yang hidup di jalanan lainnya. Bahasa gaul tersebut ada yang berasal dari bahasa daerah, bahasa asing, atau bahasa-bahasa lainnya yang sering dipakai oleh public figure yang tersebar lewat tayangan-tayangan di televisi. Bahkan ada yang dilebih-lebihkan penggunaannya lewat media sosial yang sedang booming di jaringan internet. Hal inilah yang menyebabkan perbendaharaan kosakata bahasa gaul terus bertambah dengan pesat.

Berikut ini merupakan sedikit contoh kata-kata bahasa gaul yang sering digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia. Terutama oleh masyarakat Cirebon :

Alay atau lebay: merujuk kepada tindakan atau perkataan yang berlebihan.

Agabon : singkatan dari Anak Gaul Cherbon, merupakan komunitas remaja dan pemuda Cirebon yang sering nongkrong terutama di sekitaran alun-alun Kejaksan atau di mall-mall. Mereka juga sering berpakaian nyeleneh dan banyak menggunakan aksesoris. Terkadang hingga memodifikasi motor mereka dengan variasi yang aneh-aneh.

Populernya bahasa gaul dikalangan masyarakat
Populernya bahasa gaul dikalangan masyarakat

Woles : bahasa gaul dari tenang saja atau santai saja.

Gokil : berarti gila, mengekspresikan sesuatu yang luar biasa.

Unyu : lucu dan menggemaskan. Awalnya lebih sering digunakan lewat media sosial dengan menggunakan emoticon.

Pertamax : merupakan istilah untuk menandai komentar yang paling pertama pada sebuah postingan di blog dan sosial media.

Afgan : istilah untuk menawar harga di forum jual beli agar jangan terlalu sadis, karena Afgan menyanyikan lagu sadis.

Hoax : berita palsu.

Jutek : kata ini dipakai oleh para banci dan PSK untuk menyebut pria sombong dan jarang senyum. Tapi belakangan dipakai untuk semua orang yang judes, tidak ramah, dan galak.

Kepo : Knowing Every Particular Object. Adalah sebutan bagi orang yang ingin serba tau sampai detail dari sesuatu.

Kongkow : Nongkrong. Awalnya dipakai oleh anak-anak gaul di daerah jalan-jalan gelap tanpa penerangan sedikitpun, tapi sekarang lebih sering dipakai untuk nongkrong di kafe-kafe.

Mager : Males gerak.

Bahasa gaul tersebut dipakai oleh para pengusaha-pengusaha di Cirebon sebagai nama tempat usaha mereka atau sebagai materi pemasaran mereka agar lebih inovativ dan up to date. Tentu saja ini sangat membantu dalam perkembangan usaha mereka meskipun segmentnya belum tentu remaja dan anak-anak gaul.

Oleh: Brian Kwee