Jerapah, Hewan Berleher Panjang Yang Nyaris Punah

Cirbeonmedia.com- Dunia ini memiliki kekayaan alam yang sangat menakjubkan, dan salah satunya adalah kekayaan faunanya. Banyak sekali hewan-hewan yang ada di dunia ini yang memiliki wujud eksotik yang sangat indah salah satunya adalah Jerapah. Ya, hewan yang memiliki leher panjang ini sangat unik dan penyebarannya pun hanya ada di benua Afrika.

Jerapah adalah  mamalia berkuku genap endemik Afrika dan merupakan spesies hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah jantan dapat mencapai tinggi 4,8 sampai 5,5 meter dan memiliki berat yang dapat mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan. Jerapah berkerabat dengan rusa dan sapi tetapi dari suku yang berbeda, yaitu Giraffidae yang mencakup jerapah sendiri dan kerabat terdekatnya, okapi. Habitat aslinya mencakup area dari Chad sampai dengan Afrika Selatan. Nama spesiesnya camelopardalis diambil dari bahasa latin, karena dianggap sebagai bastar unta (camel) dan macan tutul (leopard).

Yang sering terjadi selama ini, hewan-hewan yang tegolong memiliki ciri khas mencolok berbeda dibandingkan hewan lain mengalami penurunan populasinya, kebanyakan dari mereka diburu untuk dimanfaatkan kulitnya dalam bidang fashion serta dagingnya untuk dikonsumsi. Dan salah satu hewan unik yang terancam punah adalah Jerapah.

Hewan berleher panjang ini terancam punah dari muka bumi. Populasinya kini tinggal 90.000 di alam liar Afrika, merosot 40 persen dari populasi 15 tahun lalu sebanyak 150.000. Menurut ahli jerapah Dr Julian Fennessy mengatakan, “Semua orang berpikir jika mereka ada dimana-mana tapi kenyataannya tidak demikian. Jumlahnya terus menurun. Akan sangat menyedihkan hidup dunia tanpa jerapah.”

Hewan Eksotik yang nyaris punah
Hewan Eksotik yang nyaris punah

Saat ini, hewan yang memiliki corak kulit seperti macan tutul ini sudah punah di 7 negara. Salah satu populasi yang terancam kini adalah Jerapah Rothchild yang hidup di Taman Nasional Murchison Falls, Uganda. Kelompok tersebut hanya beranggota dari 1000 jerapah. Fennesy meluncurkan misi penyelamatan untuk memindahkan populasi Jerapah Uganda setelah mempelajari jika jumlah jerapah hanya tinggal sedikit yang tersisa.

Semoga usaha Dr Julian Fennessy dan tim dalam misi penyelamatan hewan eksotik tersebut tidak menuai hambatan agar hewan tersebut tidak punah dari muka bumi.

Sumber: Kompas Sains