Cirebonmedia.com- Komoditi jamur sekitar tahun 2011 belum banyak dikenal masyarakat karena kebanyakan mengira jamur memiliki racun yang berbahaya dan tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karenanya kebutuhan jamur di Cirebon saat itu masih didominasi pasokan dari luar kota seperti Kuningan, Majalengka, Bandung dan kota – kota lainnya. Melihat hal tersebut, Rahmatullah pria 28 tahun asal Desa Sindang Mekar Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon mengambil sebuah langkah untuk melakukan budidaya jamur tiram.

Jamur tiram merupakan adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 – 28°C dengan kelembapan 60 – 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 – 22°C.

Jamur tiram
Jamur tiram

Pada awalnya Rahmat (biasa panggil) telah mencoba berbagai usaha budidaya lain. “Sebelum budidaya jamur saya dulunya pernah budidaya lele, bahkan sempat ingin mencoba ternak ayam potong. Namun karena budidaya pada sektor itu sangat rentan terhadap kerugian makanya saya memutuskan untuk budidaya jamur tiram ini” ungkapnya. Ia melanjutkan, karena masih luasnya pangsa pasar jamur di Cirebon maka Ia memutuskan untuk budidaya jamur tiram. Selain untuk memenuhi kebutuhan jamur di Cirebon, Rahmat juga memanfaatkan limbah serutan kayu yang berlimpah di sekitar rumahnya.

Saat ini Rahmat mampu mendapat keuntungan kurang lebih 6 juta yang didapat dari hasil panen 20.000 polibag jamur. Ia berharap agar para petani jamur tiram di Cirebon semakin banyak agar dapat memenuhi kebutuhan pasar yang ada di Cirebon. “Ya semoga petani jamur makin banyak supaya pasokan jamur tidak lagi dipenuhi dari luar kota, itu juga akan berdampak pada perekonomian daerah sendiri kan” jelas Rahmat.

104 Total Views 1 Views Today