Jangan Jadikan Lokasi Banjir Sebagai Pembuangan Sampah Pakaian Bekas

Musibah banjir yang dialami oleh saudara-saudara kita di beberapa kota tentu mengundang keprihatinan. Banyak relawan membuka donasi bantuan meringankan beban korban banjir.

Bantuan dari para donatur bermacam-macam dari uang, makanan, bahkan sampai pakaian layak pakai.

Namun pada beberapa kejadian bencana bantuan berupa pakaian layak pakai berubah menjadi tumpukan sampah pakaian bekas. Tentunya sangat diaayangkan niat membantu malah menjadi sampah baru.

Pakaian yang didonasikan memang banyak yang layak pakai namun sayangnya tidak terkemas dengan baik. Biasanya hanya menggunakan kantong plastik atau kardus bekas. Sehingga pakaian ini tak ubah layaknya sampah.

Beberapa panitia memutar otak untuk bisa berguna pakaian tersebut. Mereka merapihkan dan memilah pakaian lalu dilelang dengan harga 10-20 ribu rupiah pada acara amal. Hasil lelang tersebut bisa dipergunakan membeli makanan dan obat yang dibutuhkan korban musibah.

Namun sisa pakaian yang tidak layak pakai tetap menjadi tumpukan sampah yang menggunung. Menjadikan posko bantuan tempat penampungan sampah pakaian bekas.

Tentunya tidaklah salah memberikan pakaian bekas atau pakaian layak pakai buat korban bencana alam seperti banjir dan longsor yang baru-baru ini terjadi.

Tapi sebaiknya pakaian tersebut dalam keadaan rapih dan dikemas dengan baik. Seperti layaknya baju yang baru dibeli dari toko. Tentu hal tersebut mempermudah kerja dari para relawan.

Bila pakaian yang disumbangkan kucel, lecek, apek dan hanya dalam kantung plastik atau kardus tentunya sama dengan anda mengirimkan sampah pakaian bekas ke posko bencana. Niatkan anda membantu korban bencana bukan berniat membuang sampah pakaian bekas ke Posko bencana.