Cirebonmedia.com- Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat Islam dilimpahkan pahala dan berkah. Secara bahasa puasa berarti menahan dari sesuatu, secara syar’i berarti menahan dari hal-hal yang membatalkan semenjak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Para sejarawan menyatakan bahwa kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan ditetapkan Allah pada 10 Sya’ban tahun kedua Hijrah.

Syeikh Abdul Qadir al-Jailani dalam karyanya Sirr al-Asrar menyatakan bahwa bila seseorang berpuasa hendaknya mampu mengharmonikan kondisi lahir dan batinnya, seperti perutnya yang dikosongkan dari makan dan minum. Jadi harus ada keseimbangan antara puasa dari sisi syariat, dan puasa dari sisi rohani.

Terlepas dari konteks ibadah, puasa memiliki beberapa manfaat bagi siapapun yang menjalaninya. Dan manfaat ini sangat berdapak positif bagi tubuh manusia. Menurut para ahli dibidang kesehatan puasa dapat menyembuhkan serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Menurut Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).

Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat puasa bagi manusia, Dr Ahmad al-Qadhi dan Dr. Riyadh al-Bibabi bersama rekannya di Amerika, melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit yaitu sel T mengalami kenaikan yang pesat.

Demikian istimewanya manfaat berpuasa bagi manusia, tidak hanya dari segi religius saja namun ilmu pengetahuan pun membuktikan dampak signifikan yang didapat dari seseorang yang berpuasa.

 

 

Image By: Google.com